• SLIDER-1-DAENG DESIGN ART

    SENI ITU ADALAH KEBEBASAN BEREXPRESI DAN SANGAT ANTI DENGAN PENINDASAN.

  • SLIDER-2-DAENG DESIGN ART

    SENI ITU ADALAH KEBEBASAN BEREXPRESI DAN SANGAT ANTI DENGAN PENINDASAN

  • SLIDER-3-DAENG DESIGN ART

    SENI ITU ADALAH KEBEBASAN BEREXPRESI DAN SANGAT ANTI DENGAN PENINDASAN

  • SLIDER-4-DAENG DESIGN ART

    SENI ITU ADALAH KEBEBASAN BEREXPRESI DAN SANGAT ANTI DENGAN PENINDASAN

Senin, 20 Juni 2011

takkan pernah bosan II

Posted by DaengDesignArt on 11.13

masih ternyata bukan!!!
suara pengereman itu mengejutkanku,
ternyata lantunan bunyi pengeremanPUN adalah segemgam rasa rindu,
karena memang aku tidak pernah akan bosan untuk merinduimu,
AKU MENUNGGUIMU...
dan..
seorang pengendara telah berhenti tepat dihadapanku,
terdiam,dan hanya diam
tatapan mata dan lemparan senyumnya begitu indah,
hingga aku hanya bisa keluh,
aku hanya senyap,
setelah itu:
aku lalu menyentuh putih tipismu sejenak aliran darah ku pun berdesir,
karena memang...
darahku takkan pernah berhenti berdesir saat putih tipismu menyentuh kulit kulit ini....

tamalanrea, 15/10/09 10:35 wita
dari sampul: 06.06/ Kayu colo'

takkan pernah bosan I

Posted by DaengDesignArt on 10.39


mataku takkan pernah jemu,meski ada perih sebongkah,
dan darahku takkan pernah berhenti berdesir,
saat putih tipismu menyentuh kulit2 ini,
aku menunggu,
ternyata bukan!!!
harapku adalah sorotan2 yang mungkin itu km,
tiap lantuan bunyi mesin adalah segemgam pelepas rasa rindu
karena memang aku tidak pernah akan bosan untuk merinduimu,
ternyata bukan!!!
kecemasan demi kecemasan akan hal2 yg mungkin terjadi
aku telah buang jauh jauh,
walau kadang tetap bertanya,dan hanya pertanyaan itu itu saja,
andai km tau tiap bait2 itu,
yakin..kamu ingin hidup 1000 tahun lagi!!

Pelukan yang tertunda II

Posted by DaengDesignArt on 10.07


hari ini mendung,
kenapa matahari protes kepadaku?
aku hanya menarasikan expresi rembulanku,
rembulan yg semalam ada dipundakku kemudian bersembunyi dibalik rimbunan,
wahai rembulanku....
disana penuh ulat bulu,semut merah bahkan kadal yg setiap saat merayu tp belum tentu membingkaimu dengan indah,
baiklah sang matahari...aku mohon maaf atas narasi2 ini...
munccullah,sekarang sudah jam 17.15 wita...
aku rindu kuning dan orangemu menyatu diufuk..
disini,aku menunggu hingga ADZAN magrib memanggilku.